Sosialisasi Paradigma Dakwah HASMI Masa Depan

23.52

Rabu, 31 Mei 2017 bertepatan dengan tanggal 5 Ramadhan 1438 H, HASMI melakukan konsolidasi dan sosialisasi paradigma baru dakwah HASMI untuk masa depan. Pertemuan istimewa tersebut dilaksanakan di Masjid Raya HASMI, Ali bin Abi Thalib di Bogor.

Pertemuan yang dihadiri oleh Dewan Pembina (DPA) HASMI (Ust. Dr. M. Sarbini, M.H.I, Ust. Ali Maulida, S.S., M.Pd.I, Ust. Supendi, S.Sy, Ust. M. Haidaril Iltizam, M.Pd.I) dan sebagian besar aktivis dakwah HASMI Pusat tersebut membicarakan tentang langkah HASMI dalam menyongsong amanah dakwah untuk masa depan.

HASMI yang secara resmi berdiri pada tanggal 18 November 2005, adalah salah satu organisasi Islam yang cukup sukses. Meskipun tergolong muda usia, terbukti HASMI berkembang dengan pesat di beberapa wilayah, terutama JABODETABEK dan Bandung. Di usia belia, HASMI telah mengenyam banyak pengalaman dalam bidang dakwahnya. Pengalaman-pengalaman tersebut, membuka jalan bagi HASMI untuk terus mencoba membenahi diri agar mampu menjawab tantangan di setiap zaman.

Di antara strategi HASMI dalam menyongsong dakwah masa depan adalah mengganti kepanjangan akronim HASMI yang semula Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami.

Sebenarnya perubahan kepanjangan akronim HASMI bukan suatu hal yang baru. Sebelumnya, HASMI merupakan akronim dari Halaqah Studi Mengenal Islam. Kemudian berubah menjadi Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami. Terbaru, hari ini dan seterusnya akronim HASMI menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami.


Kenapa Akronim HASMI Berubah Menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami?

Ustadz Dr. M. Sarbini, M.H.I selaku ketua umum HASMI memberikan beberapa pandangan kenapa HASMI harus berubah. Beliau mengatakan, kita harus sangat mengerti bahwa HASMI didirikan dan dibentuk dalam rangka membawa ummat manusia menjadi hamba Allah yang berbahagia dengan menggandeng mereka menuju jannah-Nya. Aksesoris tidak ada harganya sedikitpun dibanding misi dakwah kita yang sangat mulia. Aksesoris tidak akan dinilai di sisi Allah, yang dinilai adalah komitmen dakwah kita di atas manhaj ahlussunnah wal jama’ah sampai titik nafas terakhir.

Kita tinggal di Indonesia, negeri yang sangat beragam. Di dalam tubuh umat Islam sendiri banyak sekali dinamika yang dapat kita saksikan. Ini membutuhkan sebuah program terbaik untuk memberikan pelayanan terbaik kepada umat. Dengan dinamika yang sedemikian rupa, mengharuskan kita melakukan perubahan demi perubahan. Kata ustadz Ali Maulida, S.S., M.Pd.I menambahkan.

Ust. Supendi, S.Sy mengatakan, “Kita harus siap berubah. Apa pun itu! Selama tidak merubah pokok-pokok dari misi dakwah ini. Ba’dallahi Ta’ala, esksisetensi HASMI sampai hari ini adalah karena perubahan demi perubahan”.

Sebelum acara ditutup, DPA mengumumkan secara resmi perubahan akronim HASMI dari Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami.

Berikut salinan pengumuman yang disampaikan oleh Ust. Ali Maulida selaku DPA HASMI:
“Berdasarkan hasil syuro Dewan Pembina (DPA) HASMI, bahwa menimbang dengan sudut pandang atau paradigma umat Islam di Indonesia saat ini, yang semula HASMI sebagai sebuah akronim dari Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami berubah menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami. Ini menjadi misi besar kita untuk mengawal bagaimana umat Islam Indoneisa yang mayoritas ahlussunnah tercerahkan dengan dakwah manhaj yang benar”.

Ust. Dr. M. Sarbini menambahkan, bahwa perubahan nama ini hanya menterjemahkan bahasa saja, yakni Harakah Sunniyyah menjadi Himpunan Ahlussunnah. Hal itu beliau sampaikan karena pengalaman demi pengalaman, sering orang bertanya mengenai, apa sih arti harakah?, apa sih arti sunniyyah? Dengan bahasa yang baru dan jelas, mudah-mudahan semakin memudahkan kaum Muslimin untuk mengenal HASMI.

Perubahan demi perubahan telah dilalui untuk suatu tujuan yang mulia. Semoga dengan perubahan baru ini, HASMI semakin sukses dalam dakwahnya dan mampu memberi manfaat yang besar untuk kemajuan Islam dan kaum Muslimin. [Relawan Media HASMI]

Berita Terkait:














Artikel Terkait

Previous
Next Post »

3 komentar

Write komentar