Menjawab Tuduhan Fitnah Terhadap HASMI

06.20

Oleh Abu Ibrahim

Beberapa waktu yang lalu saya tidak sengaja membaca artikel tentang Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) -sudah berubah menjadi Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami (HASMI)- di salah satu blog ikhwan salafi (ngakunya sih begitu). Artikel yang saya baca bukan artikel positif, tapi artikel yang penuh dengan hujatan dan fitnah tak berdasar. Artikel itu dimuat untuk membantah buku yang diterbitkan oleh HASMI dengan judul, “Membongkar Kedok Salafiyun Sempalan” sebagai bantahan atas tuduhan dan serangan mereka terhadap HASMI. Sebenarnya HASMI tidak mau disibukkan dengan debat dan bantah-bantahan, karena hal itu hanya akan membuang banyak waktu. Itu dilakukan hanya untuk memberi sedikit efek jera kepada kelompok yang selalu mentahdzir jama’ah selain mereka.

Adapun di sini saya tidak akan menyangkal hal ini (tentang buku tersebut) karena itu di luar kemampuan saya yang masih fakir akan ilmu. Biarlah para asatidz HASMI yang menjawabnya. Saya hanya ingin membantah tuduhan-tuduhan admin blog yang bertendensi fitnah di dalam kolom-kolom komentar artikel tersebut. Sengaja saya tidak share linknya, karena akan menambah rating blog tersebut dan akan menambah dosa pemilik blog karena telah menfitnah jama’ah dakwah ahlussunnah.

Ikhwan tersebut menyebut dalam kolom komentar artikelnya, bahwa HASMI adalah harokah sururiyah dan khawarij yang menyimpang dari jalan salafush shalih. Admin blog juga menyebutkan bahwa HASMI membolehkan memberontak terhadap pemimpin. Selain itu, ditulis bahwa HASMI selalu menjelek-jelekan ikhwan Rodja dan mencegah para anggotanya untuk mendengarkan radio Rodja. Ada satu tuduhan yang membuat saya tersenyum simpul. Si ikhwan oknum salafi ini juga bilang bahwa di HASMI ada baiat anggota layaknya kelompok NII. Benarkah demikian?? Mari kita uji..!!

Baiklah, saya sangat ingin menjawab tuduhan itu (sebagai pembelaan saya terhadap harakah dakwah ahlussunnah) dengan apa yang saya ketahui tentang HASMI. Secara, saya merupakan anggota HASMI yang masuk melalui salah satu program pengkaderan da’i yang diselenggarakan oleh Ma’had Huda Islami (MHI) , salah satu ma’had yang telah banyak mencetak kader dakwah yang mumpuni dan insyaallah menjadi harapan ummat di masa yang penuh dengan fitnah ini.

Sikap salafush shalih ketika mendengar suatu berita
Dalam pandangan saya, pemilik blog yang mengaku ikhwan salafi itu sangat jauh dari cerminan akhlak salafi. Bukankah Islam menganjurkan untuk tabayun? Tidak seharusnya seorang muslim menyebarkan berita yang masih samar, apalagi berdasarkan informasi tak berdasar, qila waqol (kata orang) tanpa pernah tabayun alias chek and rechek dari orang/pihak yang bersangkutan.

Dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Cukuplah seseorang dikatakan sebagai pendusta apabila ia mengatakan setiap apa yang ia dengar” (H.R Muslim)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٍ۬ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةٍ۬ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurot[49]: 6)


Bantahan-bantahan

Benarkah HASMI bermanhaj Ikhwanul muslimin (IM)?
Sejatinya, HASMI adalah harokah dakwah yang mempunyai visi dan misi untuk membentuk masyarakat Islami di Indonesia. Harokah HASMI murni dakwah dan perbaikan ummat. HASMI tidak menempuh dakwah parlemen, tetapi tidak menganggap muslim yang berdakwah di parlemen sebagai kafir atau musuh. Mereka adalah saudara kita muslim. Sementara IM menempuh dakwah parlemen.

Benarkah HASMI telah mengkotak-kotak umat Islam dengan mendirikan organisasi dakwah? Benarkah HASMI menganut paham hizbiyah/ashobiyah?
HASMI mempunyai prinsip bahwa organisasi itu adalah alat (sarana) dakwah, bukan tujuan dakwah. Dalam satu kaidah bahwa sarana itu hukumnya mengikuti tujuannya. HASMI tidak berdakwah atas nama organisasi, tapi semata-mata untuk meninggikan Kalimatullah. Tujuan dakwah HASMI adalah untuk menyebarkan Islam bermanhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, bukan untuk menyebarkan paham organisasi. Bahkan HASMI menganggap semua aktivis dakwah yang berdakwah dengan manhaj yang lurus adalah saudara.

Berorganisasi bukan berarti memecah belah umat atau mengkotak-kotak umat, karena organisasi bukanlah perpecahan. Tapi setiap organisasi dilihat dari apa yang mereka usung dan dakwahkan. Jika suatu organisasi mendakwahkan Al-Qur’an dan As Sunnah serta pemahaman Salafushshalih, maka organisasi seperti itu bukan perpecahan.

Hizbiyyah/ashabiyyah tidak selalu terjadi dalam sebuah organisasi. Hizbiyyah bisa terjadi pada siapa saja, termasuk yang tidak berorganisasi. Bahkan sangat mungkin mereka yang menuduh organisasi sebagai hizbiyyah, lebih hizbiyyah daripada apa yang mereka tuduhkan. Silahkan visit: Menjawab Syubhat Organisasi

Benarkah HASMI menyarankan kelompoknya untuk tidak mendengar radio Rodja, bahkan menjelek-jelekan Radio Rodja? HASMI menganggap radio Rodja bukan radio bermanhaj Sunnah, tapi menganggap itu dakwah murjiah?
Ini benar-benar fitnah yang bisa memecah belah ummat. Seakan-akan HASMI adalah organisasi yang ashobiyah terhadap kelompoknya. Itu tidak benar. HASMI tidak pernah melarang anggotanya untuk menimba ilmu dari siapa pun selama itu berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah serta pemahaman para Shahabat.

Sangat mungkin sebagian anggota HASMI juga menjadi pendengar Rodja disamping pendengar Fajri 99,3 FM (radio mitra HASMI). Perlu diingat, karena dakwah HASMI bukan dakwah terhadap organisasi, melainkan dakwah terhadap Islam yang lurus, maka pendengar Fajri FM pun adalah dari semua kalangan muslim. Mengingat Fajri FM tidak pernah gembar-gembor mengajak pendengarnya untuk menjadi anggota HASMI.

Yang terjadi justru sebaliknya, merekalah yang sangat antipati terhadap radio Fajri. Menghalang-halangi orang lain dari mendengar radio dakwah sunnah Fajri. Menuduhnya dengan tuduhan yang buruk. Semoga Allah memberi mereka hidayah.

Benarkah HASMI berpaham Khawarij?
Di antara kesesatan faham khawarij adalah meyakini bahwa semua dosa besar dapat mengeluarkan seseorang dari Islam. Mereka dengan sangat mudah mengkafirkan orang-orang (secara langsung personalnya) yang mereka anggap murtad tanpa melihat syarat-syarat dan halangan-halangannya. Dengan begitu, tuduhan mereka terhadap HASMI itu sangat keji. Karena HASMI tidak pernah mengkafirkan kaum Muslimin di luar kelompoknya, dengan cara-cara khawarij. Dan kami tidak diajarkan untuk itu, karena tugas kami bukan menghukumi personal kaum Muslimin. Tapi kami diajarkan untuk mendakwahkan Islam dengan cara yang santun.

Sayangnya sang admin tidak menyebutkan dimana letak paham khawarij di dalam organisasi HASMI. Sangat tidak bijak menganggap satu kelompok berpaham sesat sementara tidak menyertakan bukti-bukti yang valid. Ini berarti menuduh saudara semuslim tanpa kebenaran. Kalau memang HASMI dianggap berpaham khawarij karena membolehkan demonstrasi, maka itu juga tidak benar. Sebagian ulama membolehkan demonstrasi sebagai satu bentuk amar ma’ruf nahi munkar, bukan untuk merusak. Dan hal ini disahkan oleh undang-undang pemerintah. Terlebih lagi pemerintah kita bukan pemerintah Islami. Untuk lebih meyakinkan kita tentang bolehnya berdemonstrasi, silahkan kunjungi: Argumen Aksi Demonstrasi dan Tulisan Ini Membungkam Mulut Pembenci Aksi Bela Islam.

Benarkah anggota HASMI diharuskan baiat?
Ini yang menurut saya lucu. Saya tegaskan, sama sekali tidak ada baiat ketika ingin menjadi anggota HASMI. Bahkan anggota HASMI yang keluar dari HASMI pun tetap dianggap sebagai saudara. Tidak sama sekali dikafirkan atau disesatkan selama ia berada di atas manhaj ahlussunnah wal jama’ah. Maka jelas sekali tuduhan admin yang mengaku ikhwan salafi itu adalah tuduhan dusta yang tak berdasar.

Himbauan Untuk Kaum Muslimin
Saat ini banyak sekali beredar situs-situs yang tidak bertanggung jawab. Memuat artikel tanpa bertabayyun dan banyak merugikan pihak lain. Sebagai seorang mukmin, tidak dibenarkan menelan mentah-mentah setiap informasi yang kita dapat dari internet. Segala sesuatunya perlu tabayyun agar tidak terjadi kesalahan fatal. Terlebih lagi menyangkut jama’ah tertentu yang benar-benar mendakwahkan Ahlussunnah wal Jama’ah.

Untuk mengenal HASMI lebih dalam, silahkan Anda dapat merujuk kepada sumbernya “Kenali Kami di Sini” atau kunjungi website resmi HASMI (www.hasmi.org) atau kunjungi blogspot www.hasmiku.blogspot.co.id .   


Artikel Terkait:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Unknown
AUTHOR
5 Februari 2024 pukul 23.05 delete

sukses slalu utk teman-teman dn para da'i da'iyah hasmi yg brjuang ,jngn hiraukan suara suara sumbang dn hujatan ,smua itu akn kmbali kepada pnghujat nya ,walaupun sy pernah dihasmi Bekasi ,smoga Alloh rahmati Klian smua

Reply
avatar